Kepsek SMPN 2 Penawar Tama Diduga Melembungkan Jumlah Siswa Dan Akan Ditindak Lanjuti Keaparat Penegak Hukum, APH

Harian Silsilah
0




Harian Silsilah.com - Tulang Bawang Provinsi Lampung - Diduga Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Penawar Tama Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang Lampung Mark'Ap kan jumlah siswa/siswi tahun 2023-2024.

Saat akan dikonfirmasi kepala sekolah SMP Negeri 2 Penawar Tama, berinisial M.D, namun sangat disayangkan, sesampainya wartawan media ini di sekolah, namun kepsek tersebut tidak ada dikantor sekolahnya.

Menurut keterangan dari salah satu tenaga Honorer berinisial. (M.J), kepala sekolah sedang mengantar siswa-siswi nya yang sedang kemah, Senin 12 Agustus 2024 sekira pukul 09:30 WIB.

" Kepala sekolah tidak ada dikantor, dia sedang mengawal siswa-siswi yang mengikuti kegiatan kemah, begitu juga wakil kepsek sedang sakit dan bendahara Bos juga ikut mengawal bersama kepsek, sedangkan TU nya lagi menjemput anaknya pulang dari sekolah," Ucapnya M.J.

Ditempat yang sama, diruang guru, salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya, saat dimintai keterangan oleh wartawan media ini tentang jumlah keseluruhan siswa-siswi diri nya menjawab.

" Jumlah siswa-siswi dari keseluruhan 315 Siswa-siswi," Jelasnya Kepada wartawan berulang-ulang kali.

Hasil konfirmasi dengan salah satu guru tentang jumlah siswa-siswi kuat dugaan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Penawar Tama M.D Mark'Up kan jumlah siswa-siswi, kerena jumlah siswa-siswi yang terdaftar pada laporan di dapodik sangat selisih jauh dengan yang di jelaskan oleh salah satu guru yang dikonfirmasi.

Selain Mark'Up jumlah siswa-siswi kepsek M.D juga diduga jarang masuk kantor, menurut salah satu awak media yang enggan namanya disebutkan di media ini dirinya sudah beberapa bulan ini mendatangi sekolah untuk menemui kepsek tersebut, namun selama ini tidak pernah bisa bertemu, karena kepsek selalu tidak ada dikantornya.

" Kalau kepala sekolah ini bisa ketemu sama wartawan disekolah SMPN ini, saya acungin jempol, mengapa saya berbicara seperti itu karena saya sudah berapa bulan ini ingin konfirmasi tentang Kegunaan Dana BOS yang ia kelola, namun sampai hari ini saya tidak pernah bisa bertemu dengan kepala sekolah, dengan alasan para guru-guru lain Kepsek tidak ada/lagi Dl. " Jelasnya 

Saya pribadi merasa kesal karena setiap saya akan konfirmasi selalu kepsek tidak ada, kalau tahun-tahun lalu Kepsek ini ada di 2 tempat kalau tidak ada di SMPN ini dia pasti di SMK, Kabarnya kepsek ini juga, ada hubungan nya pada SMK tersebut, apa dia jadi guru atau pemilik yayasan, bisa jadi juga dia kepala sekolah nya karena saya tidak tau yang sejelas nya, yang pasti kepala sekolah SMPN 2 Penawar Tama ini juga terlibat dalam  disekolah SMK tersebut. " Ungkapnya 

Oleh kerena itu saya berharap pada kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten tulang bawang, agar kiranya dapat lebih lagi memperhatikan dan memberi arahan kepada Oknum kepala sekolah tersebut,  karna di khawatirkan SMPN 2 Penawar Tama ini akan terbengkalai, karena kepala sekolah selalu tidak ada disekolah tersebut, dengan seribu alasan yang diberikan para guru kepada wartawan yang akan konfirmasi tentang Kegunaan Dana BOS yang ia kelola" Pungkasnya. 

Kuat dugaan kepala sekolah SMPN 2 Penawar Tama selain Mark'Ap Jumlah siswa-siswi juga dirinya jarang masuk dikantor lantaran dirinya juga terlibat pada SMK oleh karena itu, diharap pada kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang agar dapat memberikan pembinaan yang lebih lagi pada oknum-oknum kepala sekolah seperti ini.

Kerena sebagai kepala sekolah dirinya harus aktif ada di sekolah SMP Negeri 2 yang iya tepati, sebagai kepala sekolah seharusnya memberikan contoh disiplin dalam menjalan fungsinya sebagai kepala sekolah agar dapat menjadi contoh bagi guru-guru lainnya,  Bukan malah memberikan contoh yang buruk bagi guru-guru lainnya.

Dugaan jarang masuk kantor dan Mark'Up Jumlah siswa oleh oknum kepsek tersebut,  akan segera di tidak lanjut di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten tulang bawang dan jika diperlukan akan Dilanjutkan Pada Aparat Penegak Hukum (APH) Melalu mitra media  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (dul/Tim).

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)